Minggu, 14 Maret 2010

Tugas 4





eti winarti (2091310005)




Kuliner Bakso Cak Man

Jika orang mengenal rendang Padang, pempek Palembang, dan gudeg Jogya, maka untuk bakso, masyarakat akan mengatakan ada dua jenis, yakni bakso-Malang dan bakso-Solo.
Memang sejak lama kedua daerah ini dikenal dengan makanan khasnya berupa bakso, terutama Malang. Berbicara mengenai bakso-Malang, ada beberapa nama usaha bakso yang pernah dikenal masyarakat, namun untuk kurun waktu sepuluh tahun belakangan ini orang akan mengatakan "BaksoKota Cak Man" telah memiliki brand-name yang kuat.Cak Man, yang menekuni usaha bakso sekitar 27 tahun, mengemukakan bahwa untuk membuat bakso raksasa tersebut dibutuhkan waktu dua hari, sedangkan tahap pengerjaan dibantu 12 karyawannya di Workshop Bakso Kota di Malang. Biaya pembuatan bakso tanpa bahan pengawet tersebut, menurut dia, menghabiskan dana senilai Rp50 juta. Sementara itu, acara pemecahan rekor bakso terbesar di dunia itu dimeriahkan juga dengan lomba makan bakso yang diikuti orang dewasa dan anak-anak


Biografi Afgan

Afgan Syah Reza adalah seorang pendatang baru dalam dunia musik Indonesia. Kehadirannya ditandai dengan debut albumnya CONFESSION NO.1 pada Januari 2008.

Dalam album yang diproduksi oleh Wanna B Production dan didistribusikan oleh PT Sony-BMG itu terdiri dari 13 lagu. Di mana sebagai lagu andalan lagu Terima Kasih Cinta, Klise dan Tanpa Batas Waktu yang video klipnya dibintangi Thalita Latief dengan sutradara Jose Purnomo.

Dengan warna musik yang dipengaruhi pop, soul, R&B dan jazz, album ini melibatkan musisi beken, seperti Fajar LMN, Harry Budiman (produser Tangga), Deddy Dhukun, Dian HP dan Bebi Romeo sebagai komposer.

Afgan sendiri merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Lola Purnama dan Loyd Yahya. Lahir di Jakarta, 27 Mei 1989, ia besar dalam keluarga penikmat musik, yang kemudian membuka kesempatan dirinya mengembangkan karir.

Karir solo Afgan yang semakin menanjak ditandai dengan prestasi yang diraihnya di belantika musik Indonesia. Dalam ajang Anugerah Musik Indonesia 2009, Afgan meraih penghargaan sebagai Penyanyi Pria Solo Terbaik melalui lagu Terima Kasih Cinta.

Prestasi Afgan di bidang tarik suara tak hanya bergema di dalam negeri. Namun juga sampai di negeri Jiran, Malaysia. Ia masuk menjadi nominasi ajang Anugerah Planet Muzik 2009.

Lagu Bukan Cinta Biasa tak hanya terkenal di dalam negeri tapi juga sampai negeri Jiran, Malaysia. Sayangnya lagu ini dibajak di negara tersebut. Sementara itu, pihak label rekaman tengah berusaha menindaklanjuti kasus ini. Jika tidak ada jalan keluar, label rekaman bakal menuntut operator Malaysia, Maxis sebesar US$10 juta.

Tak hanya menekuni dunia tarik suara, namun Afgan juga melebarkan sayap di dunia akting. Debut pertamanya saat menjadi cameo di film BUKAN CINTA BIASA (Mei 2009). Di film ini, ia juga membawakan lagu soundtrack Bukan Cinta Biasa.

Di penghujung 2009, ia juga tampil pada film CINTA 2 HATI. Bedanya, kali ini porsi akting Afgan jauh lebih kentara, karena ia tampil sebagai pemeran utama bersama Olivia Lubis Jensen. Ia juga didapuk menyanyikan soundtrack-nya, Cinta Dua Hati.

Tak hanya berkarir di dunia entertainment, kini Afgan mulai menjelajah di dunia bisnis. Dengan mengusung merek Underneeth the Hood, Afgan pun menggandeng desainer dari Jerman untuk memproduksi kaos dengan pangsa pasar remaja. Yang membuat berbeda, kaos-kaos produksinya menggunakan tema agama dan sosial.


Teroris yang Tertangkap Hidup-hidup di Aceh...


Selain menembak mati dua teroris di Aceh, Densus 88 berhasil menangkap hidup-hidup 6 anggota teroris.

Penangkapan itu sendiri sempat diwarnai kontak senjata di kawasan dekat Mapolsek Leupung, Jumat (12/3).

Informasi yang dihimpun, dua anggpta teroris yang tertembak tersebut tadinya bergabung dengan 6 temannya. Mereka berusaha kabur dari kawasan pegunungan dengan menumpang kendaraan umum.

Namun keberadaan mereka terendus aparat. Dalam sweeping di depan Mapolsek Leupung, Aceh Besar, Densus 88 berhasil melumpuhkan mereka dalam sebuah kontak senjata.

Usai kontak senjata, disita barang bukti berupa 3 pucuk senjata jenis M 16, 2 pucuk AK, 15 magazine, ratusan butir peluru, 2 senter serta satu pucuk pistol Glog kepunyaan almarhum Boas, anggota Densus 88 yang tewas saat penggerebekan di Lamkabeu, Seulimum, Kamis (4/3).

Parat teroris itu diketahui naik kendaraan L-300. Semua barang bukti yang ada, ditemukan di dalam mobil L-300 tersebut.

Keenam anggota teroris yang tertangkap hidup-hidup, diamankan ke Polda Aceh dengan pengawalan ketat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen disinii yaa.. :))