Selasa, 07 Agustus 2012

BAB II


BAB II
LANDASAN TEORI



2.1             Pengertian Sistem

Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan: Sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainya untuk suatu tujuan bersama. Sementara menurut Scott (1996): Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Dapat dilihat dari gambar berikut:



Gambar 1.1 Model sistem
Gambar tersebut menunjukan sistem minimal harus memiliki empat komponen yakni; masukan, pengolahan, keluaran, dan balikan atau control (Fatta, 2007).
Dengan demikian sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan elemen-elemen yang saling terorganisasi, berinteraksi dan saling bergantung sama lain untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem memiliki sifat-sifat atau karakteristik, sistem mempunyai beberapa komponen, yaitu :
1)        Komponen Sistem
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan bekerja sama membentuk satu kesatuan, sistem dapat terdiri dari bagian-bagian yang mempunyai fungsi berbeda dan saling terhubung.
2)        Batas Sistem
Setiap sistem terdiri dari sub-sub sistem dan setip sistem atau sub sistem mempunyai tata kerja yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Sistem mempunyai kemampuan yang terbatas dan ruang lingkup yang terbatas. Batasan, merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, dimana batasan ini dapat berupa:
·         Prosedur
·         Biaya-biaya
·         Personel
·         Peralatan
·         Mekanisme pengolahan
3)        Lingkungan Luar Sistem
Baik dan buruknya kinerja sistem dapat dipengaruhi oleh lingkungan luar sistem.


4)        Penghubung Sistem
Untuk dapat berkomunikasi satu sub sistem dangan sub sistem yang lain di dukung adanya penghubung, input suatu sistem dapat berasal dari output sub sistem yang lain.
5)        Masukan Sistem
Sesuatu yang dimasukan dalam sistem sehingga sistem dapat melakukan proses.
input, merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan, dimana data dapat berupa:
·         Asal masukan
·         Frekuensi pemasukan data
·         Jenis pemasukan data
6)        Keluaran Sistem
Hasil dari imputan yang telah dimanipulasi menjadi bentuk yang berbeda. Output, merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem output dapat berupa, Laporan dan Grafik
7)        Pengolah Sietem
Mekanisme manipulasi yang disebabkan dari masukan dengan menggunakan model atau metode tertentu.
Proses, merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima:
·         Klasifikasi
·         Peringkasan
·         Pencarian
8)        Sasaran Sistem
Sesuatu yang dapat dicapai dari perpaduan input, proses, dan putput yang berupa sasaran (objective) atau tujuan (goal).
Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut yang dapat berupa: tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan
9)        Kendali (control) Sistem
Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem, yang dapat berupa:
·         Kontrol pemasukan data (input)
·         Kontrol pengeluaran data (output)
·         Kontrol pengoprasian

2.2             Pengertian Infomasi

Informasi sangat dibutuhkan baik dalam individual, kelompok, maupun perusahaan kerena saat ini kita berada pada era informasi. Pengertian informasi menurut Budi Sutedjo merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relavan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang ada (Rohaety, Setyowati, Ridwan.Z, 2011). Adapun pengertian lainya informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. (Sucipto, 2011).
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

2.2.1        Kualitas Informasi

Informasi dapat disebut berkualitas tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus :
·         Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
·         Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
·         Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.2        Nilai Informasi

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3             Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi semakin dibutuhkan seiring dengan perkembangan teknologi yang dapat meningkatkan kelancaran aliran informasi dan kinerja perusahaan. Sistem informasi menurut Kertahadi ; Sistem infomasi dapat didenisikan sebagai suatu alat menyajikan informasi dengan cara sedimikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data (Fatta, 2007).
Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Komputer membantu dalam kecepatan, ketelitian dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar.
Konsep dasar sistem informasi  adalah mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system) menyiapkan metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas merupakan tujuan utama dalam mendesain sistem baru.
Dari definisi sistem informasi diatas yang menjadi tujuan sistem informasi adalah menciptakan suatu wadah komunikasi yang efisien dalam bidang bisnis.

2.4             Analisa Sistem

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Proses ini merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang diusulkan. Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan (Fatta, 2007).
Tujuan dari analisa sistem adalah untuk mengetahi kekurangan dari sistem lama untuk dapat menentukan kebutuhan sistem yang baru dan meninjau tingkat kelayakan sistem yang baru dari berbagai aspek.

2.5              Perancangan Sistem

Setelah selesai melakukan tahap analisa sistem maka akan mendapatkan gambaran sistem yang akan di bentuk, dan ke tahap berikutnya yakni tahap perancangan sistem. Tahap perancangan sistem merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logis ke dalam sebuah desain yang dapat di implementasikan pada sistem komputer (Sutabri, 2004).
Sedangkan John Burch & Gary Grudnitski mengungkapkan : Desain sistem dapat di definisikan sebagai penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Demikian pula Gorge M. Scott mendefinisikan: Desain sistem mentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Tujuan dari tahap ini adalah mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur dengan sistem yang akan dibuat, perancangan sistem yang berorientasi pada obyek dengan bahasa permodelan dan mendesain tampilan sistem informasi yang lebih efektif dibandingkan sistem yang lama sehingga menghasilkan flesibilitas penyajian informasi yang dibutuhkan.

2.6             Bahasa Pemodelan UML

Unified Modelling Language merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada objek. Secara filosofi kemunculan UML diilhami oleh konsep yang telah ada yaitu konsep permodelan Object Oriented (OO), karena konsep ini menganalogikan sistem seperti kehidupan nyata yang didominasi oleh obyek dan digambarkan atau dinotasikan dalam simbol-simbol yang  cukup spesifik maka OO  memiliki  proses standard dan bersifat independen.
Adapun Pengertian Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain  yang berisi notasi dan sintak dalam memodelkan sistem secara visual. Juga merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem  software  yang terkait dengan objek (Haviluddin, 2011).
Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML sintak mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). Dan yang menjadi tujuan utama UML untuk membantu tim  pengembangan  proyek berkomunikasi, mengeksplorasi potensi  desain, dan memvalidasi desain arsitektur perangkat lunak atau pembuat program.
Diagram UML yang akan penulis gunakan dalam laporan ini antara lain: diagram use case, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram.
Berikut adalah penjelasannya :

2.6.1        Usecase Diagram

Usecase adalah teknik dokumentasi kebutuhan fungsional sistem yang mendeskripsikan interaksi antara sistem dengan aktor eksternal untuk mencapai tujuan tertentu (Haviluddin, 2011). Usecase sangat berguna dalam perancangan arsitektur sistem yakni sebagai media pengembang domain knowledge untuk memahami proses dan aturan bisnis. Usecase juga sangat berperan sebagai penghubung antara model bisnis dengan arsitektur sistem dan harus mengacu kepada model atau tujuan bisnis.
Gambar 2.1 notasi usecase diagram

2.6.2        Class Diagram

Class  diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas.  Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap desain, class diagram  berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat.
Class memiliki tiga area  pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Gambar 2.2 notasi class diagram

2.6.3        Sequence Diagram

Sequence  diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya  sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap,  termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis  yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram (Haviluddin, 2011).
Gambar 2.3 notasi sequence diagram

2.6.4        Activity Diagram

Menggambarkan  aktifitas-aktifitas, obyek,  state, transisi  state  dan  event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan  perilaku sistem untuk aktivitas.
Gambar 2.4 notasi activity diagram

Dari keempat diagram tersebut akan menggambarkan / menvisualisasikan sistem yang baru serta penggambaran bagaimana obyek-obyek tersebut saling berinteraksi. Dalam pengerjaanya penulis menggunakan software Enterprise Architecture.

2.7             PHP (Hypertext Prepocessor)

PHP adalah salah satu bahasa pemograman open source yang digunakan untuk pengembangan web dan bisa digunakan dalam HTML. PHP diciptakan untuk mempermudah pengembang web dalam menulis halaman web dinamis dengan cepat, bahkan kita dapat mengekplorasi hal-hal yang luar biasa dengan PHP (Virgi, 2011).
PHP mampu mengolah data dari komputer client atau server. Bahasa pemograman PHP termasuk salah satu yang terpopuler karena kemudahan yang disajikan, banyak pengembang web yang menggunakan bahasa pemograman ini.

2.7.1        Sejarah Singkat PHP

PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf (1995), yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada home pagenya. Awalnya PHP kependekan dari personal home page saat itu namanya masih Form Interpreted. Selanjutnya pembuat PHP merilis kode sumber (open source) ke khalayak umum sehingga banyak programmer yang tertarik untuk mengembangkan PHP.
Pada tahun 1997 dirilis PHP 2.0 yang sudah di implementasikan dalam C, dan pada pertengahan tahun 1998 Zend merilis PHP 3.0 dengan digantinya singkatan personal home page menjadi hypertext preprocessor. Zend adalah nama perusahaan yang ikut andil dalam perkembangan PHP sejak tahun 1997. Selanjunya Zend merilis php 4.0 pada pertengahan tahun 1999 yang kemampuanya lebih kompleks. Dengan perkembangan zaman PHP versi 5.0 dirilis pada tahun 2004 dengan kemampuan barunya yaitu pemograman berorientasi objek / OOP.

2.7.2        Kelebihan dan Kekurangan PHP

Kelebihan PHP :
·         Aplikasi dengan PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat disbanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web (Kecepatan ini bisa bervariasi karena dipengaruhi oleh tipe aplikasi dan jumlah pengunjung).
·         Tersedia baik di Windows maupun Linux, walau saat ini paling efektif di web server Apache dan OS Linux
·         Sintaks mirip C dan mudah dipelajari.
·         Komunitas yang ramai dan saling membantu.
·         Berbagai skrip atau aplikasi siap pakai yang gratis telah tersedia.           
Kelemahan PHP :
·         Tidak ideal untuk pengembangan skala besar.
·         Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 ini).
·         Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik (walau penggunaan template dapat memperbaikinya).
·         PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan konfigurasi PHP.

2.8             Databese MySQL

            MySQL adalah salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data (database) SQL atau sering disebut dengan DBMS (Database Management Sistem). Yang memiliki kelebihan yaitu bersifat multithread, multi-user serta mendukung jaringan sistem (Virgi, 2011). Database atau basis data adalah sekumpulan informasi atau data secara sistematik sehingga dapat diperiksa oleh program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

2.9             Webserver / Apache Friends

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Dimana web server merupakan bagian yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server. Dengan ini kita mempunyai banyak pilihan di dunia open source, tentu saja semuanya itu tergantung pada keperluan sendiri. Dalam penulisan ini penulis menggunakan salah satu web server yang sangat terkenal dan menjadi standar de facto setiap distribusi linux, yaitu Apache.
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan besiknya). Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Bulan Januari 2005 jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache. 

2.10         Internet

Internet yang berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radiolink, satelit dan lainnya (http://id.wikipedia.org/ wiki/internet).
Internet sangat memudahkan dalam mendapatkan informasi dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi dari berbagai belahan dunia.

2.11         XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi; Apache, MySQL, PHP dan Perl). Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis (http://id.wikipedia.org/wiki/xampp).

2.12         Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah HTML editor Profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web beserta halaman web. Dreamweaver tool terbaik untuk membuat situs menarik, bahkan mungkin menakjubkan karena memiliki tampilan yang memudahkan untuk membuat halaman web (MADCOMS, 2008). Pada Dreamweaver terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk menyunting  kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai  bahasa pemrograman web base antara lain PHP, JSP, ASP dan  ColdFusion.

2.13         Enterprise Architecture

Enterprise Architecture (EA) adalah pembentukan struktur dan langkah dengan menggunakan metode tertentu untuk dapat menyusun proses sistem informasi, sehingga dapat sejalan dengan tujuan utama (KNSI, 2007). EA berupa grafik, model, dan atau narasi yang menjelaskan lingkungan dan rancangan enterprise dalam bidang sistem informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen disinii yaa.. :))