BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Gambar 1.1 Model sistem
Gambar
tersebut menunjukan sistem minimal harus memiliki empat komponen yakni;
masukan, pengolahan, keluaran, dan balikan atau control (Fatta, 2007).
Dengan
demikian sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan elemen-elemen yang
saling terorganisasi, berinteraksi dan saling bergantung sama lain untuk
mencapai suatu tujuan.
Sistem memiliki sifat-sifat atau karakteristik, sistem
mempunyai beberapa komponen, yaitu :
1)
Komponen
Sistem
Suatu
sistem dapat terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu dengan
yang lain dan bekerja sama membentuk satu kesatuan, sistem dapat terdiri dari bagian-bagian
yang mempunyai fungsi berbeda dan saling terhubung.
2)
Batas
Sistem
Setiap
sistem terdiri dari sub-sub sistem dan setip sistem atau sub sistem mempunyai
tata kerja yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Sistem mempunyai
kemampuan yang terbatas dan ruang lingkup yang terbatas. Batasan, merupakan
batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, dimana batasan ini
dapat berupa:
·
Prosedur
·
Biaya-biaya
·
Personel
·
Peralatan
·
Mekanisme
pengolahan
3)
Lingkungan
Luar Sistem
Baik
dan buruknya kinerja sistem dapat dipengaruhi oleh lingkungan luar sistem.
4)
Penghubung
Sistem
Untuk
dapat berkomunikasi satu sub sistem dangan sub sistem yang lain di dukung
adanya penghubung, input suatu sistem dapat berasal dari output sub sistem yang
lain.
5)
Masukan
Sistem
Sesuatu
yang dimasukan dalam sistem sehingga sistem dapat melakukan proses.
input,
merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan, dimana
data dapat berupa:
·
Asal
masukan
·
Frekuensi
pemasukan data
·
Jenis
pemasukan data
6)
Keluaran
Sistem
Hasil
dari imputan yang telah dimanipulasi menjadi bentuk yang berbeda. Output,
merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem output dapat berupa, Laporan
dan Grafik
7)
Pengolah
Sietem
Mekanisme
manipulasi yang disebabkan dari masukan dengan menggunakan model atau metode
tertentu.
Proses,
merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan
keinginan penerima:
·
Klasifikasi
·
Peringkasan
·
Pencarian
8)
Sasaran
Sistem
Sesuatu
yang dapat dicapai dari perpaduan input, proses, dan putput yang berupa sasaran
(objective) atau tujuan (goal).
Tujuan,
merupakan tujuan dari sistem tersebut yang dapat berupa: tujuan usaha, kebutuhan,
masalah, prosedur pencapaian tujuan
9)
Kendali
(control) Sistem
Merupakan
pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem, yang dapat berupa:
·
Kontrol
pemasukan data (input)
·
Kontrol
pengeluaran data (output)
·
Kontrol
pengoprasian
2.2 Pengertian Infomasi
Informasi
sangat dibutuhkan baik dalam individual, kelompok, maupun perusahaan kerena
saat ini kita berada pada era informasi. Pengertian informasi menurut Budi
Sutedjo merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen
sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan
yang relavan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang ada (Rohaety, Setyowati, Ridwan.Z, 2011). Adapun pengertian
lainya informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya. (Sucipto, 2011).
Data merupakan
raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif
tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi
level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya,
atau sebaliknya.
2.2.1 Kualitas Informasi
Informasi dapat disebut berkualitas tergantung
dari tiga hal, yaitu informasi harus :
·
Akurat, berarti informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
·
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat.
·
Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai
manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
yang lainnya berbeda.
2.2.2 Nilai Informasi
Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi
biasanya dihubungkan dengan analisis cost
effectiveness atau cost benefit.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi
semakin dibutuhkan seiring dengan perkembangan teknologi yang dapat
meningkatkan kelancaran aliran informasi dan kinerja perusahaan. Sistem informasi
menurut Kertahadi ; Sistem infomasi dapat didenisikan sebagai suatu alat
menyajikan informasi dengan cara sedimikian rupa sehingga bermanfaat bagi
penerimanya. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak
komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data (Fatta, 2007).
Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang
baru adalah komputerisasinya. Komputer membantu dalam kecepatan, ketelitian dan
penyediaan data dengan volume yang lebih besar.
Konsep dasar sistem informasi adalah mendesain sebuah sistem informasi yang
efektif (effective business system)
menyiapkan metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas merupakan tujuan
utama dalam mendesain sistem baru.
Dari
definisi sistem informasi diatas yang menjadi tujuan sistem informasi adalah
menciptakan suatu wadah komunikasi yang efisien dalam bidang bisnis.
2.4 Analisa Sistem
Tahap analisa sistem
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan di dalam tahap
ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Proses ini merupakan
suatu prosedur yang dilakukan untuk pemecahan masalah yang timbul serta membuat
spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang diusulkan. Analisa sistem adalah
teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen tersebut bekerja
dan berinteraksi untuk mencapai tujuan (Fatta, 2007).
Tujuan
dari analisa sistem adalah untuk mengetahi kekurangan dari sistem lama untuk
dapat menentukan kebutuhan sistem yang baru dan meninjau tingkat kelayakan
sistem yang baru dari berbagai aspek.
2.5 Perancangan Sistem
Setelah selesai
melakukan tahap analisa sistem maka akan mendapatkan gambaran sistem yang akan
di bentuk, dan ke tahap berikutnya yakni tahap perancangan sistem. Tahap
perancangan sistem merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logis ke
dalam sebuah desain yang dapat di implementasikan pada sistem komputer (Sutabri, 2004).
Sedangkan John Burch
& Gary Grudnitski mengungkapkan : Desain sistem dapat di definisikan
sebagai penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Demikian
pula Gorge M. Scott mendefinisikan: Desain sistem mentukan bagaimana suatu sistem
akan menyelesaikan apa yang mesti diselaikan, tahap ini menyangkut
mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari
suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan
rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Tujuan dari tahap ini adalah mempelajari dan
mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur
dengan sistem yang akan dibuat, perancangan sistem yang berorientasi pada obyek
dengan bahasa permodelan dan mendesain tampilan sistem informasi yang lebih
efektif dibandingkan sistem yang lama sehingga menghasilkan flesibilitas
penyajian informasi yang dibutuhkan.
2.6 Bahasa Pemodelan UML
Unified Modelling
Language merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada objek. Secara
filosofi kemunculan UML diilhami oleh konsep yang telah ada yaitu konsep
permodelan Object Oriented (OO), karena konsep ini menganalogikan sistem
seperti kehidupan nyata yang didominasi oleh obyek dan digambarkan atau
dinotasikan dalam simbol-simbol yang
cukup spesifik maka OO
memiliki proses standard dan
bersifat independen.
Adapun Pengertian
Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan
mendokumentasikan hasil analisa dan desain
yang berisi notasi dan sintak dalam memodelkan sistem secara visual.
Juga merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan
atau menggambarkan sebuah sistem
software yang terkait dengan
objek (Haviluddin, 2011).
Notasi
UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti
lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML sintak mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk
tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada
sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented
Design), Jim Rumbaugh
OMT (Object Modeling Technique), dan
Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). Dan
yang menjadi tujuan utama UML untuk membantu tim pengembangan
proyek berkomunikasi, mengeksplorasi potensi desain, dan memvalidasi desain arsitektur
perangkat lunak atau pembuat program.
Diagram UML yang akan penulis gunakan
dalam laporan ini antara lain: diagram use case, class diagram, sequence
diagram, dan activity diagram.
Berikut adalah penjelasannya :
2.6.1 Usecase Diagram
Usecase
adalah teknik dokumentasi kebutuhan fungsional sistem yang mendeskripsikan
interaksi antara sistem dengan aktor eksternal untuk mencapai tujuan tertentu (Haviluddin, 2011). Usecase sangat berguna dalam perancangan
arsitektur sistem yakni sebagai media pengembang domain knowledge untuk memahami proses dan aturan bisnis. Usecase
juga sangat berperan sebagai penghubung antara model bisnis dengan arsitektur sistem
dan harus mengacu kepada model atau tujuan bisnis.
Gambar
2.1 notasi usecase diagram
2.6.2 Class Diagram
Class diagram menggambarkan
struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi
dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan
struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling
banyak dipakai. Selama tahap desain, class
diagram berperan dalam menangkap
struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3.
Metoda
Gambar
2.2 notasi class diagram
2.6.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan
interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence
diagram adalah gambaran tahap demi tahap,
termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan
sesuatu sesuai dengan use case diagram (Haviluddin, 2011).
Gambar
2.3 notasi sequence diagram
2.6.4 Activity Diagram
Menggambarkan aktifitas-aktifitas, obyek, state, transisi state
dan event. Dengan kata lain
kegiatan diagram alur kerja menggambarkan
perilaku sistem untuk aktivitas.
Gambar
2.4 notasi activity diagram
Dari keempat diagram tersebut akan
menggambarkan / menvisualisasikan sistem yang baru serta penggambaran bagaimana
obyek-obyek tersebut saling berinteraksi. Dalam pengerjaanya penulis
menggunakan software Enterprise
Architecture.
2.7 PHP (Hypertext Prepocessor)
PHP adalah salah satu
bahasa pemograman open source yang
digunakan untuk pengembangan web dan bisa digunakan dalam HTML. PHP diciptakan
untuk mempermudah pengembang web
dalam menulis halaman web dinamis
dengan cepat, bahkan kita dapat mengekplorasi hal-hal yang luar biasa dengan
PHP (Virgi, 2011).
PHP mampu mengolah data dari komputer
client atau server. Bahasa pemograman PHP termasuk salah satu yang terpopuler karena
kemudahan yang disajikan, banyak pengembang web yang menggunakan bahasa
pemograman ini.
2.7.1 Sejarah Singkat PHP
PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf
(1995), yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada home pagenya.
Awalnya PHP kependekan dari personal home
page saat itu namanya masih Form
Interpreted. Selanjutnya pembuat PHP merilis kode sumber (open source) ke khalayak umum sehingga
banyak programmer yang tertarik untuk mengembangkan PHP.
Pada
tahun 1997 dirilis PHP 2.0 yang sudah di implementasikan dalam C, dan pada
pertengahan tahun 1998 Zend merilis PHP 3.0 dengan digantinya singkatan personal home page menjadi hypertext preprocessor. Zend adalah nama
perusahaan yang ikut andil dalam perkembangan PHP sejak tahun 1997. Selanjunya Zend
merilis php 4.0 pada pertengahan tahun 1999 yang kemampuanya lebih kompleks.
Dengan perkembangan zaman PHP versi 5.0 dirilis pada tahun 2004 dengan
kemampuan barunya yaitu pemograman berorientasi objek / OOP.
2.7.2 Kelebihan dan Kekurangan PHP
Kelebihan PHP :
·
Aplikasi
dengan PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton
bahkan lebih cepat disbanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi
web (Kecepatan ini bisa bervariasi karena dipengaruhi oleh tipe aplikasi dan
jumlah pengunjung).
·
Tersedia baik di Windows maupun Linux, walau
saat ini paling efektif di web server Apache dan OS Linux
·
Sintaks mirip C dan mudah dipelajari.
·
Komunitas yang ramai dan saling membantu.
·
Berbagai skrip atau aplikasi siap pakai yang
gratis telah tersedia.
Kelemahan PHP :
·
Tidak ideal untuk pengembangan skala besar.
·
Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi
objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 ini).
·
Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan
logik dengan baik (walau penggunaan template dapat memperbaikinya).
·
PHP memiliki kelemahan security tertentu
apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang
memperhatikan isu dan konfigurasi PHP.
2.8 Databese MySQL
MySQL
adalah salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data (database) SQL
atau sering disebut dengan DBMS (Database
Management Sistem). Yang memiliki kelebihan yaitu bersifat multithread, multi-user serta mendukung
jaringan sistem (Virgi, 2011).
Database atau basis data adalah sekumpulan informasi atau data secara
sistematik sehingga dapat diperiksa oleh program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut.
2.9 Webserver / Apache Friends
Web server merupakan
server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP.
Dimana web server merupakan bagian
yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server. Dengan ini kita mempunyai
banyak pilihan di dunia open source,
tentu saja semuanya itu tergantung pada keperluan sendiri. Dalam penulisan ini
penulis menggunakan salah satu web
server yang sangat terkenal dan menjadi standar de facto setiap distribusi
linux, yaitu Apache.
Apache
adalah sebuah nama web server yang
bertanggung jawab pada request-response
HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan besiknya). Selain itu,
Apache juga diartikan sebagai suatu web
server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja
sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh
melebihi para pesaingnya. Bulan Januari 2005 jumlahnya tidak kurang dari 68%
pangsa web server yang berjalan di internet.
Ini berarti jika semua web server
selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache.
2.10 Internet
Internet yang berasal
dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer
dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia
(jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon,
radiolink, satelit dan lainnya (http://id.wikipedia.org/
wiki/internet).
Internet
sangat memudahkan dalam mendapatkan informasi dengan hanya berpandukan mesin pencari
seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah
atas bermacam-macam informasi dari berbagai belahan dunia.
2.11 XAMPP
XAMPP adalah perangkat
lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari
beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program
Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem
operasi; Apache, MySQL, PHP dan Perl). Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web
server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web
yang dinamis
(http://id.wikipedia.org/wiki/xampp).
2.12 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver merupakan
sebuah HTML editor Profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola
situs web beserta halaman web. Dreamweaver tool terbaik untuk
membuat situs menarik, bahkan mungkin menakjubkan karena memiliki tampilan yang
memudahkan untuk membuat halaman web (MADCOMS, 2008). Pada Dreamweaver
terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk
menyunting kode serta pembuatan aplikasi
web dengan menggunakan berbagai bahasa
pemrograman web base antara lain PHP,
JSP, ASP dan ColdFusion.
2.13 Enterprise Architecture
Enterprise Architecture
(EA) adalah pembentukan struktur dan langkah dengan menggunakan metode tertentu
untuk dapat menyusun proses sistem informasi, sehingga dapat sejalan dengan
tujuan utama (KNSI, 2007). EA berupa grafik,
model, dan atau narasi yang menjelaskan lingkungan dan rancangan enterprise dalam bidang sistem
informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komen disinii yaa.. :))